Skip to main content

Embung Taman Hutan Kota bandar lampung

Bandarlampung Antara) - Mengisi liburan panjang (libur bersama), embung (danau buatan) di Taman Hutan Kota Way Halim, Kota Bandarlampung 'diserbu' warga di kawasan daerah ini untuk memancing ataupun sekedar untuk melihat suasana.

"Di samping mancing gratis, saya dan keluarga juga dapat menikmati suasana di kawasan ini yang lumayan cukup indah," kata warga Way Kandis, Sukarame, Dedi, di Bandarlampung, Sabtu.

Menurut dia, kawasan di sekitar Hutan Kota dipilih sebagai tempat alternatif rekreasi keluarga.

Selain murah katanya Taman Hutan Kota itu mudah dijangkau oleh warga Bandarlampung, baik dengan menggunakan kendaran umum maupun pribadi.

Embung atau danau buatan merupakan tempat favorit warga untuk dikunjungi karena lokasi itu juga dijadikan tempat untuk memancing dan beristirahat.

Pemkot dan pengelola kawasan itu, menggratiskan warga Bandarlampung untuk memancing di lokasi itu yang memiliki luas sekitar satu hektare itu.

Lokasi itu juga disediakan tempat-tempat berjualan makanan dan minuman, yang berjejer di sepanjang jalan menuju embung tersebut. "Taman-taman bungapun banyak terdapat di kawasan itu sehingga menambah indah pemandangan di sana," ujarnya.

Sementara itu, warga Kedaton Bandarlampung, Syaiful Bahri, menuturkan, sebelum ditata oleh pemerintah kota setempat, kawasan di sekitar Hutan Kota itu sangat rawan dan sering terjadi tindak kriminal serta dijadikan tempat pelampiasan hawa nafsu sejumlah pemuda dan pemudi.

"Kawasan disekitar itu dahulu banyak ditumbuhi semak belukar, dan jarang kendaraan yang mau melintas di sana," katanya pula.

Sekarang lokasi yang diberi nama Taman Hutan Kota itu, telah berubah menjadi tempat rekreasi alternatif warga Bandarlampung.

Namun, kata dia lagi, lokasi itu perlu ditata lebih baik lagi karena masih ada yang terlihat masih kumuh dan kotor.

sumber : lampost

Comments

Anonymous said…
wah keren tuh Taman Hutan Kota nya, sayang kmaren waktu kelampung blom sempet maen ke sana
Anonymous said…
kalo boleh saya boleh tau dapt informasi tentang tata letak, topografi dan geografis hutan kota bandar lampung...
ini saya gunakan to karya ilmiah..
mohon bantuannya..tk

Popular posts from this blog

Jejak Islam : Masjid di Lampung

Masjid Tertua Ada dua masjid yang terkenal sebagai masjid tertua di Lampung, yaitu Al-Anwar dan Al-Yakin. Kedua Masjid ini tercatat dibuat sejak abad ke 18 oleh para perantau yang mukim di Lampung, Masjid Al-Anwar dibangun oleh ulama bugis, dan Al-Yakin di buat oleh orang-orang bengkulu di Tanjungkarang. Masjid Al-Yakin berada di jalan radin Intan Tanjung karang, dibangun diatas tanah Wakaf seorang haji asal menggala. Masjid tersebut terkenal sebagai majid yang aktif dan mampu menggerakan ekonomi umat dengan program KUS nya. Masjid Al-Anwar yang didirikan tahun 1839 oleh seorang ulama bugis yang sedang berjuang melawan Belanda dan terdampar dipesisir Selatan Sumatera. setelah peristiwa Meletusnya gunung krakatau, masjid rusak dan kembali dibuat pada tahun 1883 dengan lebih permanen dan kokoh. Masjid berornamen Lampung Masjid ini masih dalam proses pembangunan di sebuah kabupaten baru yang bernama Pesawaran, dengan menggunakan dana awal sebesar 100 juta dari APBD Lampung, diharapkan b

Download lagu daerah Lampung secara Gratis

Daerah Lampung memiliki potensi dan ragam kekayaan budaya untuk modal menumbuhkembangkan lagu daerah Lampung. Namun, hingga kini lagu-lagu Lampung sulit menjadi tuan rumah di daerah sendiri apalagi bisa go nasional. Demikian dikatakan oleh Musisi Lampung, Syaiful Anwar seperti yang dikutip oleh LampungPost. Seperti yang ditulis di koran harian LampungPost, Syaiful Anwar mengatakan kondisi tersebut terkendala dengan minimnya pencipta lagu daerah yang berkualitas serta apresiasi masyarakat yang rendah. "Selain faktor apresiasi masyarakat Lampung yang masih rendah terhadap lagu Lampung, jumlah komunitas orang Lampung yang menurut survei hanya tinggal 17 persen juga menjadi salah satu penyebab," kata Syaiful. Jadi, ujar dia, sangat tidak adil jika membandingkan antara lagu Lampung dan lagu Jawa, Minang, Batak atau Sunda. "Meskipun perkembangan lagu Lampung sebenarnya sudah sangat signifikan. Tolok ukurnya adalah banyak kalangan muda Lampung serta para pelajar yang meng

Wisata Lampung : Membangun Persepsi dan Kesadaran Masyarakat Lampung

[ wisata lampung - Lampunggech ] Terus terang saya begitu mencintai lampung, bahkan hingga saat ini ketika  saya jauh di Sukabumi. Lampung bagi saya seperti kawah candra dimuka perkembangan pola pikir saya hingga seperti ini. mungkin  Bang Firman sebagai penguasa Buaya Kompasiana di Lampung bisa menjelaskan fenomena saya ini. Buat yang tak tahu Lampung, mungkin membayangkannya sebagai suatu daerah yang masih belantara, dimana gajah berkeliaran dan  harimau sumatera siap mengancam. Bayangan itu tidak  sepenuhnya benar ataupun salah karena  ada juga daerah yang masih mesti berjuang melawan amuk gajah liar seperti di daerah kawasan bukit barisan, namun di wilayah yang sudah tersentuh wangi modernisasi, kini hirukpikuk kemajuan jaman sangat kental  terasa. kemajuan ini menjadikan wajar bila Artis pun kini bisa datang dari Lampung seperti Hijau Daun dan Kangen Band yang menggebrak Dunia Musik Nasional. Lampung kini tidak se seram jaman tahun 90-an sampe  awal tahun 2000-an yang bil