Skip to main content

agenda festival krakatau xvii 2007

JADWAL FESTIVAL KRAKATAU XVII TAHUN 2007
PROVINSI LAMPUNG
KEGIATAN
PELAKSANAAN
TEMPAT
CORE EVENT


Pembukaan Festival Karakatau XVII TAhun 2007
25 Agustus 2007
PKOR Way Halim Bandar Lampung
Apresiasi Pesona Budaya Lampung
25 Agustus 2007
PKOR Way Halim BandarHalim
Apresiasi Pesona Asean / Jepang
25 Agustus 2007
PKOR Way Halim Bandar Lampung
Atraksi Budaya dan Pesona Atraksi Topeng
25 Agustus 2007
PKOR Way Halim Bandar Lampung
Krakatau Night
25 Agustus 2007
PKOR Way Halim Bandar Lampung
Tour Krakatau
26 Agustus 2007
Bakauheni Kabupaten Lampung Selatan
Cross The Island
25 – 30 Agustus 2007
PKOR Way Halim Bandar Lampung, Gunung Krakatau, Teluk Lampung
SUPPORTING EVENT


Pagelaran Lagu Pop Lampung dan Tari Kreasi Lampung
19 – 22 Juli 2007
Taman Budaya & Hotel Berbintang di Bandar Lampung
Pemilihan Muli / Mekhanai Lampung
18 – 21 Juli 2007
Graha Parahita Hotel Marcopolo Bandar Lampung
Fox Hunting Orari
11 – 12 Agustus 2007
TAman Bumi Kedaton Batu Putu & Taman Puri Gading Bandar Lampung
Memancing Layang – laying Internasional
22 – 25 Juli 2007
Kalianda Resort Kabupaten Lampung Selatan
Kiluan Fishing Week
10 – 12 Agustus 2007
Teluk Kilauan Kabupaten Tanggamus
Lampung Expo
25 – 30 Agustus 2007
Graha Wangsa Bandar Lampung
Rally Wisata Otomotif
25 – 26 Agustus 2007
Obyek – obyek Wisata
.'

Comments

Popular posts from this blog

Eksotisme Pulau Berlilitkan Adat

Tapis Pulau Pisang salah satu penanda hubungan marga pulau ini dengan marga Way Sindi. Adat, alam, dan kehidupan sehari-hari yang khas mengguratkan eksotisme pada Pulau Pisang. Begitu juga tapis. EKSOTISME Pulau Pisang tak juga hilang meski kini cengkih mulai jauh dari pulau ini. Pantai yang jernih, debur ombak, dan pasir putih adalah alam yang menebar keeksotisan pulau. Anak-anak kecil berlarian telanjang di pantai, bercengkerama lalu memecah ombak, adalah kehidupan bocah-bocah pantai yang jauh dari sergapan video game dan PlayStation. Mereka berteriak ketika ada "orang asing" mendekat. Tak jarang mereka juga menutup muka lalu membalikkan badan telanjangnya ketika "orang asing" mengangkat kamera: Jpprreeet! Jpprreeet! Jpprreeet!! Tak jauh dari pantai, ibu-ibu Pulau Pisang mengelilingi tumpukan ikan hasil tangkapan bapak-bapak Pulau Pisang, para suami. Tak jauh dari situ, asap mengepul dari bakaran arang. Gesang ikan-ikan segar menebar bau daging segar yang terba...

Rasakan Keaslian Hidup di Pekon Hujung

PEKON Hujung dipenuhi bangunan berciri khas Lampung Barat. Keaslian arsitektur ini bertambah terasa begitu kita bersentuhan dengan alam yang begitu segar dan kaki Pesagi yang indah. Keaslian alam, suku budaya, dan arsitektur Pekon Hujung menjadi daya tarik tersendiri yang bisa menarik pelaku wisata. Faktanya, Lampung Barat memang kaya, bukan hanya Danau Ranau dengan Kampung Lombok atau Pulau Pisang dengan muli-muli perajut tapis. Karena Hujung dinilai memiliki potensi wisata, mulai 2005, desa ini disosialisasikan sebagai desa tujuan wisata. Guna menjadikan desa ini sebagai desa tujuan wisata, Pemerintah Kabupaten Lampung Barat tahun lalu mengakses jalan agar kendaraan roda empat bisa masuk wilayah ini. Untuk menjadikan desa ini sebagai desa wisata, dalam waktu dekat pemerintah daerah juga akan menjadikan sejumlah bangunan rumah masyarakat sebagai home stay atau tempat tinggal sementara bagi pelancong. Kelak home stay ini akan menjadi penginapan bagi mereka yang membutuhkan waktu ...

Seruit, Makanan Tradisional yang Eksklusif

Mendengar judul di atas, mungkin membuat pembaca agak heran. Jangankan pernah mencicipi, pernah dengar tentang makanan inipun tidak pernah. Ya, oleh karena itu saya katakan “eksklusif” karena hanya orang Lampung saja yang tau makanan ini. Sangat jarang orang yang bukan suku Lampung mengenalnya. Sebenarnya Seruit atau Kalau lidah orang lampung sering menyebutnya “seruwit”, adalah makanan khas orang Lampung. Yang uniknya dari makanan ini adalah, diracik ketika akan di makan dan harus habis saat itu juga. Dan tentu saja, makannya harus pakai nasi. Cara makannya pun unik, Seruwit yang sudah jadi (dalam satu wadah) di makan bersama-sama. Caranya, kucuk kikim (daun singkong rebus) diambil secukupnya, lalu dicocol kedalam seruwit. Setelah itu, ditaruh pada sesuap nasi, dan Hap,, langsung dimakan. Biasanya, sambil mengunyah didalam mulut, lalapan mentah juga ikut dimakan berbarengan. Dan Rasanya, benar2 luar biasa sensasinya. Saya sebagai orang Lampung terkadang sangat merinduka...