Skip to main content

Cari Ta'jilan di Bandar Lampung, ke Jl ZA Pagar Alam Saja

Ramadhan datang dengan penuh keberkahan, semua umat Islam menyambutnya dengan penuh suka cita. Pun tak kalah meriahnya di bandarlampung, tepatnya dikawasan pendidikan jalan Zaenal Abidin Pagar Alam tanpa disengaja menjadi pusat jajanan untuk berbuka puasa.

Sore itu sekitar satu jam menjelang Adzan Maghrib, beberapa kendaraan mulai memadati jalan yang disepanjang trotoarnya dipenuhi penjual minuman dan makanan untuk berbuka. Seperti sudah disetting menjadi pusat jajanan, kerumunan penjual tak kalah ramai dengan pengunjung yang berdatangan dari setiap sudut kota.

Bulan Puasa memang memberikan keberkahan tersendiri bagi para pedagang, baik yang musiman maupun yang sudah terbiasa mangkal ditrotoar jalan dari lampu merah unila sampe lampu merah arah jalur dua way halim.

Bagi anda yang kebetulan belum mempersiapkan makanan dan minuman untuk berbuka, tak ada salahnya menuju tempat tersebut, tersedia berbagai pilihan mulai dari es kelapa muda, es campur, sop buah, kolak, dsb. Makanan pembuka juga lengkap mulai goreng2an, jagung bakar, sampe kelas berat semisal nasi sayur dan makanan lengkap sudah tersedia disana.

Comments

thanks bro for this information, visit back to download ebook gratis, please =p

Popular posts from this blog

Rasakan Keaslian Hidup di Pekon Hujung

PEKON Hujung dipenuhi bangunan berciri khas Lampung Barat. Keaslian arsitektur ini bertambah terasa begitu kita bersentuhan dengan alam yang begitu segar dan kaki Pesagi yang indah. Keaslian alam, suku budaya, dan arsitektur Pekon Hujung menjadi daya tarik tersendiri yang bisa menarik pelaku wisata. Faktanya, Lampung Barat memang kaya, bukan hanya Danau Ranau dengan Kampung Lombok atau Pulau Pisang dengan muli-muli perajut tapis. Karena Hujung dinilai memiliki potensi wisata, mulai 2005, desa ini disosialisasikan sebagai desa tujuan wisata. Guna menjadikan desa ini sebagai desa tujuan wisata, Pemerintah Kabupaten Lampung Barat tahun lalu mengakses jalan agar kendaraan roda empat bisa masuk wilayah ini. Untuk menjadikan desa ini sebagai desa wisata, dalam waktu dekat pemerintah daerah juga akan menjadikan sejumlah bangunan rumah masyarakat sebagai home stay atau tempat tinggal sementara bagi pelancong. Kelak home stay ini akan menjadi penginapan bagi mereka yang membutuhkan waktu ...

Eksotisme Pulau Berlilitkan Adat

Tapis Pulau Pisang salah satu penanda hubungan marga pulau ini dengan marga Way Sindi. Adat, alam, dan kehidupan sehari-hari yang khas mengguratkan eksotisme pada Pulau Pisang. Begitu juga tapis. EKSOTISME Pulau Pisang tak juga hilang meski kini cengkih mulai jauh dari pulau ini. Pantai yang jernih, debur ombak, dan pasir putih adalah alam yang menebar keeksotisan pulau. Anak-anak kecil berlarian telanjang di pantai, bercengkerama lalu memecah ombak, adalah kehidupan bocah-bocah pantai yang jauh dari sergapan video game dan PlayStation. Mereka berteriak ketika ada "orang asing" mendekat. Tak jarang mereka juga menutup muka lalu membalikkan badan telanjangnya ketika "orang asing" mengangkat kamera: Jpprreeet! Jpprreeet! Jpprreeet!! Tak jauh dari pantai, ibu-ibu Pulau Pisang mengelilingi tumpukan ikan hasil tangkapan bapak-bapak Pulau Pisang, para suami. Tak jauh dari situ, asap mengepul dari bakaran arang. Gesang ikan-ikan segar menebar bau daging segar yang terba...

Sabtu Lalu di Puncak Pesagi

DINGIN Pesagi menyebar ke seluruh wilayah Pekon Hujung, pagi itu. Kabut juga tebal menyelimuti desa yang berada di Kecamatan Belalau, Lampung Barat. Sesuai dengan namanya, Pekon Hujung terletak paling ujung, berbatasan langsung dengan hutan kawasan. Bagi petualang yang hendak mendaki, desa yang berada di kaki Gunung Pesagi ini menjadi permukiman terakhir sebelum memasuki track ke gunung itu. Hari itu, Sabtu, 9 September lalu, ada yang lain di Pekon Hujung. Pagi itu, Pekon Hujung penuh oleh puluhan pencinta alam yang akan mengikuti Kibar VI Kebut Gunung Pesagi yang diadakan Gumpalan Fakultas Pertanian Unila bekerja sama dengan Dinas Pariwisata, Kebudayaan Promosi, dan Investasi Lampung Barat. Sabtu pagi itu, mereka yang berasal dari puluhan klub pencinta alam ini tengah bersiap-siap mendaki Pesagi. Sejak Jumat sore, anak-anak pecinta alam ini sudah berkumpul di Pekon Hujung. Selain menempati rumah warga, para peserta banyak yang mendirikan tenda sebagai tempat istirahat. Mereka berm...